Slawi- KPU Kabupaten Tegal mengadakan Rapat Kerja Evaluasi Laporan Kinerja Badan Adhoc Pemilihan Tahun 2024 di Syailendra Hall, Grand Dian Hotel Slawi. Selasa (21/01/2025).
Raker Evaluasi tersebut dihadiri oleh Anggota KPU Kabupaten Tegal, Pejabat Struktural dan Staff KPU Kabupaten Tegal, Kesbangpol Kabupaten Tegal serta seluruh Anggota PPK Se-Kabupaten Tegal.
Kadiv Teknis Penyelenggaraan, Adi Purwanto membuka kegiatan tersebut, Adi menekankan pentingnya evaluasi untuk perbaikan kedepan. “Pra Pilkada melaksanakan perencanaaan, kemudian ada pelaksanaan, dan di akhir ada evaluasi, Input dari PPK agar kedepan ada perbaikan kinerja atau perbaikan regulasi Pilkada ke depan, upgrade kapasitas sangat penting dan membangun kredibilitas itu lama dan butuh proses”. Ucap Adi Purwanto.
Selesai sambutan, kegiatan Raker dilanjutkan dengan pemaparan materi evaluasi oleh Divisi Hukum dan Pengawasan, Ika Andreias Tuti. Ika menyoroti terkait kedisiplinan PPK dalam pelaporan rutin kinerja. “Saya mencatat data tiap bulanya bagaimana PPK menyampaikan pelaporan kinerja tiap bulan, dan teman teman PPK bisa mengoreksi sendiri apakah PPK di masing masing kecamatan sudah melakukan yang terbaik, sudah melakukan pelaporan tepat waktu, dari sini kita dapat menilai kecamatan mana yang layak mendapatkan apresiasi” Ungkap Ika.
Dian Anika Sari Divisi Parmas dan SDM memberikan tambahan arahan di akhir sesi acara Raker evaluasi. “Kesuksesan Pilkada tidak lepas dari kerja kerja PPK, PPS, KPPS serta Pantarlih, begitu pentingnya kerja2 Badan Adhoc untuk kesuksesan Pilkada, dari KPU RI dan Jateng mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua, kita juga sama-sama sudah tahu bahwa KPU Jateng banyak mendapatkan penghargaan dari KPU RI seperti Terbaik 1 penyelesaian sengketa, Terbaik 1 Pengelolaan logistik , Terbaik 1 Pemutakhiran Data Pemilih, Terbaik 3 Pengelolaan Teknis kesemuanya itu tidak lepas dari kerja2 teman-teman semua, teman-teman patut berbangga, dan ini bisa untuk bekal di kemudian hari, karena menjadi penyelenggara pemilu bukan sekedar harapan atau uang, tapi lebih ke panggilan hati, sehingga melakukannnya dengan ikhlas dan semangat”. Tutup Dian. (hms/wn)